Senin, 20 Oktober 2008

Eksistensi Organisasi LMND Pada Mahasiswa Unesa

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Gerakan sosial atau gerakan massa, atau gerakan informal, merupakan sebuah fenomena penting dalam sejarah pertumbuhan dan kemajuan bangsa-bangsa. Hampir semua peristiwa besar dan mengubah sebuah tatanan, baik itu politik, ekonomi, maupun sosial budaya, seringkali bermula dan mendapat momentum melalui sebuah gerakan sosial. Gerakan sosial itu dalam perspektif politik secara populer juga sering disebut people power. Prancis mungkin adalah sebuah contoh. Perubahan besar yang terjadi di tanah itu berawal dari sebuah revolusi sosial yang berbentuk gerakan massa, yang terkenal dengan sebutan revolusi Prancis 1789. Pada masa itu, rakyat berbondong-bondong melawan kebijakan raja yang sama sekali tidak bijak, dan meruntuhkan penjara Bastille, yang merupakan lambang kekuasaan otoriter. Bastille jatuh, berikut dengan dieksekusinya Louis VI dan Marie Antoniette. Setelah terjadi revolusi penting ini, Prancis kemudian berubah haluan, dari negara yang menganut sistem monarki absolut, berubah menjadi sebuah negara demokratis.
Di Iran, gerakan sosial juga menjadi awal dari kebangkitan pemerintahan Ayatullah Khomeini dan munculnya kekuasaan para Mullah. Terlepas dari baik buruk pemerintahan Shah Iran, sejarah mencatat bahwa gerakan massa yang berlangsung di tanah Persia itu, akhirnya mengantarkan keluarga kerajaan Iran ke pengasingan, sehinggalah sekarang.
Negara tetangga kita, Filipina, juga berulang-ulang menggunakan gerakan sosial atau people power untuk menggulingkan penguasa yang sedang bertahta di singgasana. Ferdinand Marcos diturunkan, kemudian rakyat menaikkan Corazon AquiHal yang sama terulang beberapa tahun kemudian ketika Estrada diturunkan oleh rakyat dan menaikkan Gloria Arroyo Macapagal.
Di Indonesia, gerakan sosial tak kurang pula pekiknya. Tak terlalu berlebihan pula jika dikatakan bahwa gerakan sosial merupakan bagian terpenting serta tak terpisahkan dari perjalanan Indonesia sebagai sebuah bangsa. Kemerdekaan Indonesia itu sendiri, pada dasarnya tidaklah semata-mata muncul dari gerakan bersenjata, tapi juga lewat gerakan sosial, yang tumbuh sebagai manifestasi dari kesadaran sejumlah kaum muda, waktu itu, akan realitas. Gerakan LMND dimulai dari penggulingan rezim Diktator Orde Baru: Soeharto. LMND didirikan karena sebuah kesadaran bahwa perjuangan harus dilakukan bersama-sama sehingga memiliki kekuatan yang besar dan sinergis, perjuangan mahasiswa bukanlah perjuangan yang elitis dan ekslusif, tetapi harus bersama rakyat.
Mahasiswa sebagai penerus perjuangan reformasi dan tonggak perubahan bangsa tak lepas dari yangnamanya idealisme pemikiran yang selalu ingin berbuat untuk membela yang benar dan selalu memposisikan diri untuk selalu berguna bagi rakyat kecil, dalam pemahaman, mahasiswa adalah tingkat paling tertinggi dalam kasta pendidikan, sehingga wajar saja kalau mahasiswa sering disebut sebagai intelektual muda yang berambisi, kuat, tegar sekaligus memiliki hati yang memikirkan sesamanya ( rakyat ). Berbagai macam organisasi dalam kampus muncul sebagai bentuk aplikasi dari sebuah gagasan kolektif yang dibangun untuk kepentingan bersama, organisasi-organisasi tersebut bermacam-macam sesuai dengan bidang yang di kelolanya. Dalam kampus, saya ambil contoh organisasi dalam fakultas yaitu BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa ) sebagai coordinator sekaligus organisasi mahasiswa tertinggi fakultas, bertugas sebagai sarana untuk kegiatan dan kendaraan bagi aplikasi pemikiran mahasiswa.
Namun apakah organisasi-organisasi ini di kelola secara benar oleh mahasiswa dan apakah idealisme mahasiswa itu tak pernah berubah karena suatu kondisi tertentu dalam menjalankan organisasi yang di pimpin atau di kelolanya ?, berbagai masalah muncul akibat dari suatu kondisi yang membuat idealisme mahasiswa ini berubah dan organisasi yang dijalankannya bisa dijadikan alat atau legalitas tertentu demi kepentingan diri sendiri. Maka dari itu Intelektualitas dan idealisme mahasiswa harus di pertimbangkan
Gerakan sosial pula, yang kemudian mengukuhkan semangat kemerdekaan itu dengan melakukan sebuah rapat besar di Lapangan Ikada. Sejak itu, gerakan sosial seakan-akan menjadi penyebab utama perubahan Indonesia. Orde Lama tumbang karena gerakan sosial. Orde Baru tumbang, juga karena gerakan sosial, dan begitu juga yang berlaku bagi orde dan rezim berikutnya. Gerakan sosial atau gerakan massa atau gerakan informal, pada hakikatnya merupakan jawaban yang spontan dan penuh prakarsa dari rakyat jelata terhadap negara yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok atau kehendak realitas sosial, golongan penduduk yang melarat. Peter Burke dalam Sejarah dan Teori Sosial (History and Social Theory) membagi gerakan sosial atas dua tipe, yaitu gerakan sosial yang pada dasarnya dilakukan untuk memulai sebuah perubahan, dan gerakan sosial yang dilakukan sebagai reaksi atas perubahan yang sedang terjadi. Dalam kasus Indonesia, kedua tipe seperti yang dibicarakan oleh Peter Burke ini, pernah terjadi. Sebelum tahun 1966, dapat kita katakan, bahwa lebih banyak dari gerakan sosial yang terjadi mengarah pada pemberian dukungan terhadap legitimasi negara yang baru saja berdiri. Sedangkan pasca 1966, gerakan yang terjadi lebih mengarah pada kritik atau reaksi terhadap kebijakan negara, seperti peristiwa Malari, Kedung Ombo, Tanjung Priok, Gerakan Reformasi 1998, dan sebagainya .
Gerakan sosial lahir dari situasi yang dihadapi masyarakat karena adanya ketidakadilan dan sikap sewenang-wenang terhadap rakyat. Dengan kata lain gerakan sosial lahir sebagai reaksi terhadap sesuatu yang tidak diinginkannya atau menginginkan perubahan kebijakan karena dinilai tidak adil. Biasanya gerakan sosial seperti itu mengambil bentuk dalam aksi protes atau unjuk rasa di tempat kejadian atau di depan gedung dewan perwakilan rakyat atau gedung pemerintah. Situasi itu menunjukkan bahwa dimana sistem politik semakin terbuka dan demokratis maka peluang lahirnya gerakan sosial sangat terbuka. Berbagai gerakan sosial dalam bentuk LSM dan Ormas bahkan Parpol yang kemudian menjamur memberikan indikasi bahwa memang dalam suasana demokratis maka masyarakat memiliki banyak prakarsa untuk mengadakan perbaikan sistem atau struktur yang cacat.Dari kasus itu dapat kita ambil semacam kesimpulan sementara bahwa gerakan sosial merupakan sebuah gerakan yang lahir dari dan atas prakarsa masyarakat dalam usaha menuntut perubahan dalam institusi, kebijakan atau struktur pemerintah .
Ada bermacam jenis gerakan sosial. Meskipun semua ini diklasifikasikan sebagai jenis gerakan yang berbeda, jenis-jenis gerakan ini bisa tumpang-tindih, dan sebuah gerakan tertentu mungkin mengandung elemen-elemen lebih dari satu jenis gerakan. Gerakan Protes, Gerakan Regresif atau disebut juga Gerakan Resistensi, Gerakan Religius, Gerakan Komunal, Gerakan Perpindahan, Gerakan Ekspresif,Gerakan kultus Personal .

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana eksistansi LMND (Liga Mahasiswa Nasional Indonesia untuk Demokrasi) pada mahasiswa UNESA.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana eksistensi LMND (Liga Mahasiswa Nasional Indonesia untuk Demokrasi) pada mahasiswa UNESA.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memperkaya ilmu dan mempelajari tentang gerakan sosial yang di gambarkan oleh gerakan – gerakan yang di prakarsai oleh pemuda, serta melatih mahasiswa untuk mandiri serta bertanggung jawab dalam melaksanakan penelitian.

BAB II
KAJIAN TEORI

Gerakan mahasiswa telah menjadi fenomena penting dalam perubahan politik yang terjadi di Indonesia tahun 1998. Selain itu terdapat pula gerakan mahasiswa yang berdiri dalam suatu universitas, misalnya yaitu LMND. LMND itu sendiri adalah merupakan singkatan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. LMND ini mengacu pada tokoh nasional yaitu Budiman Soejatmiko. Edward Shill mengkategorikan mahasiswa sebagai lapisan intelektual yang memliki tanggung jawab sosial yang khas. Shill menyebukan ada lima fungsi kaum intelektual yakni mencipta dan menyebar kebudayaan tinggi, menyediakan bagan-bagan nasional dan antar bangsa, membina keberdayaan dan bersama, mempengaruhi perubahan sosial dan memainkan peran politik. Arbi Sanit memandang, mahasiswa cenderung terlibat dalam tiga fungsi terakhir.
Menurut Arbi Sanit ada empat faktor pendorong bagi peningkatan peranan mahasiswa dalam kehidupan politik. Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mahasiswa mempunyai horison yang luas diantara masyarakat. Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama menduduki bangku sekolah, sampai di universitas mahasiswa telah mengalami proses sosialisasi politik yang terpanjang diantara angkatan muda. Ketiga, kehidupan kampus membentuk gaya hidup yang unik di kalangan mahasiswa. Di Universitas, mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah, suku, bahasa dan agama terjalin dalam kegiatan kampus sehari-hari. Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise dalam masyarakat dengan sendirinya merupakan elit di dalam kalangan angkatan muda. Gerakan mahasiswa pada dasarnya merupakan suatu gerakan sosial, yang merupakan salah satu bentuk utama dari perilaku kolektif. Secara formal gerakan sosial didefinisikan sebagai suatu kolektivitas yang melakukan kegiatan dengan kadar kesinambungan tertentu untuk menunjang atau menolak perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau kelompok yang mencakup kolektivitas itu sendiri.
Sedangkan Blumer [1974] menyatakan, sebuah gerakan sosial dapat dirumuskan sebagai sejumlah besar orang yang bertindak bersama atas nama sejumlah tujuan atau gagasan. Biasanya, gerakan ini melibatkan cara-cara yang tidak-terlembagakan, seperti pawai, demonstrasi, protes, untuk mendukung atau menentang suatu perubahan sosial. Gerakan-gerakan sosial melibatkan jumlah orang yang cukup banyak dan biasanya berlanjut untuk rentang waktu yang cukup panjang.
Ada sejumlah teori yang mencoba menunjukkan akar dari gerakan sosial : Pertama, Teori Deprivasi Relatif (Relative Deprivation Theory). Menurut konsep deprivasi relatif, seseorang merasa kecewa karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Gerakan sosial muncul ketika orang merasa diabaikan atau tidak diperlakukan selayaknya, relatif dibandingkan dengan perlakuan terhadap orang lain atau bagaimana mereka merasa seharusnya diperlakukan. Walau teori ini juga mengacu ke keadaan psikologis atau perasaan, keadaan itu jelas merupakan produk dari kondisi-kondisi sosial tertentu.
Sebagai contoh, deprivasi relatif makin meningkat di kebanyakan negara terbelakang. Pemerintah negara-negara Dunia Ketiga, yang belum lama menyatakan kemerdekaannya, tidak mampu berbuat banyak untuk memenuhi harapan rakyatnya. Revolusi sangat mungkin terjadi bukan dalam masa di mana rakyat mengalami penderitaan terparah, tapi dalam masa ketika keadaan mulai menjadi baik, yang justru mengakibatkan timbulnya peningkatan harapan dan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Ketika orang diarahkan untuk percaya bahwa kondisi mereka akan membaik dan ternyata itu tidak terbukti, mereka tampaknya akan merasa terabaikan. Ini kadang-kadang disebut revolusi akibat harapan yang meningkat. Hal penting yang harus dicatat di sini, deprivasi mutlak (absolute) justru tidak memunculkan gerakan sosial.
Kedua, Teori Mobilisasi Sumberdaya (Resource Mobilization Theory). Teori ini berargumen bahwa gerakan sosial muncul ketika orang memiliki akses pada sumberdaya, yang memungkinkan mereka mengorganisasikan suatu gerakan. Menurut asumsi teori ini, sejumlah ketidakpuasan selalu ada dalam masyarakat, namun sumberdaya yang dibutuhkan untuk membentuk gerakan-gerakan sosial tidak selalu tersedia.
Jadi teori ini tampak lebih menekankan pada teknik, dan bukan pada penyebab gerakan sosial. Teori ini menggarisbawahi pentingnya pendayagunaan sumberdaya secara efektif dalam menunjang gerakan sosial, karena gerakan sosial yang berhasil memerlukan organisasi dan taktik yang baik. Penganut teori ini memandang kepemimpinan, organisasi, dan taktik sebagai faktor utama yang menentukan sukses-tidaknya suatu gerakan sosial.
Ketiga, Teori Proses-Politik. Teori ini erat kaitannya dengan Teori Mobilisasi Sumberdaya. Pendekatan teori proses-politik menekankan pada peluang-peluang bagi gerakan, yang diciptakan oleh proses politik dan sosial yang lebih besar. Tidak adanya represi yang diasosiasikan dengan masyarakat-masyarakat demokratis, industrialisasi, dan urbanisasi, dan adanya lingkungan politik yang memadai, misalnya, memudahkan bagi munculnya gerakan-gerakan sosial. Ketika orang menyadari bahwa sistem itu rawan terhadap protes, gerakan-gerakan sosial tampaknya lebih terdorong untuk muncul.



BAB III
METODE PENELITIAN

A. Sifat Penelitian
Penelitian ini mempunyai sifat deskriptif dengan data dan analisa yang bersifat kualitatif. Dalam penelitian yang bersifat deskriptif ini penelitian berusaha memaparkan dan menggambarkan subjek penelitian. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Surabaya karena subyek yang di teliti adalah mahasiswa yang bergabung dalam LMND. Peneliti mengambil tema ini karena peneliti sendiri adalah mahasiswa UNESA, sehingga lebih mudah mendapatkan data dan informasi secara mendalam. Selain itu peneliti dengan mudah melakukan pendekatan pada informan. Waktu penelitian dilakukan pada akhir bulan November 2008 sampai pertengahan bulan Desember.



C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa UNESA yang termasuk kedalam anggota LMND. Akan tetapi dalam hal ini subjek penelitian diambil secara purposive sampling. Purposive Sampling hanya dapat dilakukan pada populasi yang telah dikenal sifat-sifatnya saja.

D. Teknik Pengumpulan Data.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah :
a. Observasi
Dalam penelitian ini diperlukan observasi. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan penelitian terhadap subjek penelitian. Dalam melakukan pengamatan dilapangan, akan didapatkan data yang tidak mungkin diperoleh melalui wawancara. Selain itu, melalui pengamatan dapat memahami fenomena-fenomena sosial yang dialami atau terjadi pada subyek penelitian. Melalui pengamatan juga penelitian dapat melihat kecenderungan realita yang tampak dimasyarakat berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini penelitian mencoba mengamati perilaku dari subjek. Penelitian baik secara individu ataupun pada saat mereka berkumpul dengan komunitas mereka.
b. Wawancara Mendalam ( Indeepht Interview )
Wawancara mendalam merupakan wawancara untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian dan diharapkan bisa mengena pada masalah yang akan diteliti agar memperoleh kedalam, kekayaan dan kompleksitas data. Dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan, peneliti menggunakan Guiding Question ( pedoman wawancara ) yang selalu dibawa pada saat mewawancarai subjek penelitian. Hal ini dimaksudkan agar dapat melakukan wawancara dengan memperhatikan fokus penelitian.
Sebelum melakukan indepht interview ( wawancara mendalam ), penelitian terlebih dahulu melakukan Getting in. hal ini agar tercipta situasi non-formal, sehingga peneliti dapat mengupayakan untuk menciptakan kepercayaan ( trust ) terhadap informan penelitian. Disini peneliti juga masuk kedalam kelompok LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) dan mengikuti aktifitas yang biasa dilakukan. Apabila hal tersebut sudah menggali informasi sedalam-dalamnya dari informan tentang permasalahan peneliti. Untuk menghindari pertanyaan keluar dari jalur informasi, maka peneliti melakukan probing, dengan tujuan untuk menggali informasi lain melalui pertanyaan lain mendalam, namun masih berada dalam fokus permasalahan yang diteliti.

E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mengatur, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis deskriptif, dengan cara memaparkan data yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi dan naratif. Dalam proses analisis data, peneliti mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membaca setiap catatan lapangan yang diperoleh secara keseluruhan, kemudian dibuat pengelompokan berdasarkan persamaan dan perbedaan karakteristik data.
2. Peneliti kemudian menginterprestasikan dan menjelaskan data dengan teori-teori yang relevan dengan permasalahan penelitian. Teori yang digunakan adalah teori yang telah dirujuk pada kajian teori.
3. Setelah semuanya selesai peneliti mencoba menguraikan data tersebut dalam bentuk analisis deskriptif yang ddibuat dalam laporan penelitian.

BAB IV
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah LMND
Sejarah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dimulai dari penggulingan rezim Diktator Orde Baru: Soeharto. Dengan bentuk komite-komite aksi kampus/mahasiswa yang memiliki karakter demokratik dan kerakyatan bersama dengan kelompok lain, embrio LMND ini turut menggulingkan kekuasaan Soeharto—yang sebelumnya sangat sulit untuk digoyahkan. Paska tergulingnya Soeharto, tampak kekuasaan tidak serta merta beralih ketangan rakyat, melainkan ke tangan elit politik/reformis gadungan dan sisa-sisa ordebaru yang semuanya tunduk pada militer. Beberapa komite-komite mahasiswa ini menyadari bahwa dibutuhkan adanya persatuan dan organisasi bersama untuk memperkuat gerakan demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang demokratis, berkeadilan sosial dan sejahtera.
Akhirnya, pada Kongres Mahasiswa yang diadakan di Bogor (9-12 Juli ’99) dicapai kesepakatan untuk membentuk organisasi nasional bernama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) yang beridiologikan Demokrasi Kerakyatan (DemKra), yang secara teori dan praktek menyatakan keberpihakan kepada mayoritas rakyat yang lemah dan tertindas, yaitu kaum buruh, tani, dan rakyat miskin kota. Kongres I tersebut juga menyatakan bahwa perjuangan LMND adalah bagian dari perjuangan rakyat Indonesia menghancurkan sistem yang anti demokrasi dan mewujudkan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan sosial.
Dalam Kongres berikutnya (II, III dan IV) secara tegas mengamanatkan untuk membangun Dewan Mahasiswa untuk merebut demokrasi sejati di Kampus, membangun persatuan bersama sektor-sektor rakyat lainnya, melawan musuh-musuh demokrasi dan kesejahteraan bagi rakyat, yakni: Imperialisme, Agen Imperialisme, Reformis Gadungan, Sisa-Sisa Ordebaru, Militer dan Milisi Sipil reaksioner.
Bahkan dalam kongres IV sangat tegas bahwa program umum LMND adalah: “Menggantikan Pemerintahan SBY-JK dan atau Pemerintahan Borjuasi Lain yang berkuasa dengan Pemerintahan Alternatif Progresif Kerakyatan–anti Neoliberalisme yang dibangun dari Front Persatuan yang luas dari Gerakan Rakyat Berbagai Sektor Masyarakat: Pemerintahan Persatuan Rakyat”
Garis Politik LMND sedari awal sudah tegas, yaitu garis politik kerakyatan/politik rakyat miskin. Garis politik ini mendedikasikan organisasi pada perjuangan untuk demokrasi dan kerakyatan melalui pembangunan kekuatan-kekuatan mahasiswa dan rakyat sebagai basis bagi perubahan dan demokrasi partisipatif dalam politik maupun ekonomi. Maka dari itu politik rakyat miskin adalah politik non kooptasi dan non kooperasi, yang bergerak dengan metode Penyatuan Perjuangan/Persatuan mobilisasi baik dalam pengorganisasian maupun dalam aksi massa.
Inilah yang tidak dimiliki lagi oleh sebagian anggota LMND yang lain yang mendedikasikan dirinya pada koalisi bersama dengan PBR hanya untuk memuluskan jalan menuju “demokrasi semu” Pemilihan Umum 2009. Awal tahun 1998 seluruh mahasiswa Indonesia bersatu untuk menjatuhkan sang penindas, Soeharto. Akhirnya pada bulan Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden. Setelah itu gerakan mahasiswa menjadi terpecah-pecah dan seperti kehilangan arah, tak tahu harus berbuat apa di tengah situasi politik yang begitu cepat bergerak. Elit-elit politik mengambil keuntungan dari gerakan mahasiswa, saling berebut kekuasaan untuk kembali menindas rakyatnya. Sementara itu banyak organ mahasiswa yang berdiam diri dengan pembelaan gerakan mereka adalah gerakan moral bukan gerakan politik. Saat ini LMND memiliki 22 wilayah, dengan 51 Jumlah kota, dengan jumlah organiser 1000an lebih organiser yang tersebar dikampus-kampus, pabrik-pabrik, pemukiman kumuh, desa-desa diseluruh Indonesia.

Melihat terjadinya kepasifan dalam gerakan mahasiswa maka berkumpullah 26 organ kemahasiswaan dalam kongres mahasiswa nasional di Bogor, pada tanggal 8-12 Juli. Mereka berkumpul untuk sharing, berdiskusi, dan menyamakan konsep gerakan kemahasiswaan sehingga pada akhirnya dideklarasikan berdirinya sebuah organ nasional bernama Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND).

Visi dan misi dari LMND adalah :
Visi dan misi dari LMND adalah sebagai bagian dari perjuangan rakyat Indonesia untuk menghancurkan sistem yang anti demokrasi dan mewujudkan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan sosial. Tujuan ini juga dinyatakan dalam ideologi organisasi yang disebut Demokrasi Kerakyatan, demokrasi yang secara ide dan kenyataan berpihak kepada mayoritas rakyat, yaitu kaum buruh, tani, dan miskin kota.
C. Deskripsi lokasi
Lokasi sekertariat LMND Surabaya, yang biasa di sebut basecamp. Basecamp mereka berada di kawasan Unitomo (Universitas Dr. Soetomo) Surabaya. Sebelumnya sekretariat LMND ini berada di kawasan Gubeng kertajaya Surabaya . LMND yang ada di UNESA tidak mempunyai sekretariat. Tetapi para anggotanya biasanya berkumpul di taman Sejarah Unesa atau di dekat kantor TELKOM Ketintang untuk sekedar berkumpul atau mengadakan diskusi bersama.

BAB V
TEMUAN DATA DAN ANALISIS DATA

LMND terbentuk pada tahun 1998 pada awal reformasi. Pada saat reformasi ada sekitar 50 organisasi yang bergabung bernama SMIT ( solidaritas mahasiswa Indonesia untuk demokrasi). Setelah itu SMIT mengadakan kongres lagi, dan di bentuklah LMND ( Liga Mahasiswa Nasional Indonesia untuk Demokrasi ). LMND dulu terbentuk karena mereka berada di bawah PRD. PRD adalah Partai Republik Demokrasi. Keberadaan PRD di larang oleh pemerintah, di karenakan PRD di anggap partai yang ber ideology komunis, dengan dasar tersebut kemudian LMND berdiri sendiri.
LMND di gerakkan oleh para pemuda, khususnya mahasiswa yang memiliki jiwa nasionalisme dan berjiwa intelektual. Pemuda di LMNDmembuat satu partai dan mereka sadar betul pada aspirasi polotik mereka. Hal ini dapat di jelaskan oleh teori Edward Shill mengkategorikan mahasiswa sebagai lapisan intelektual yang memliki tanggung jawab sosial yang khas. Shill menyebukan ada lima fungsi kaum intelektual yakni mencipta dan menyebar kebudayaan tinggi, menyediakan bagan-bagan nasional dan antar bangsa, membina keberdayaan dan bersama, mempengaruhi perubahan sosial dan memainkan peran politik.
Seperti yang di jelaskan oleh Novian tentang pembentukan partai politik oleh LMND “….sekarang LMND tu lagi membuat partai politik, tapi gak lolos di 2009, karena gak mencapai kuota ferifikas ....”.
Hal ini juga di jelaskan oleh Arbi Sanit ada empat faktor pendorong bagi peningkatan peranan mahasiswa dalam kehidupan politik. Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mahasiswa mempunyai horison yang luas diantara masyarakat. Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama menduduki bangku sekolah, sampai di universitas mahasiswa telah mengalami proses sosialisasi politik yang terpanjang diantara angkatan muda. Ketiga, kehidupan kampus membentuk gaya hidup yang unik di kalangan mahasiswa. Di Universitas, mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah, suku, bahasa dan agama terjalin dalam kegiatan kampus sehari-hari. Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise dalam masyarakat dengan sendirinya merupakan elit di dalam kalangan angkatan muda.
Dalam teori Blumer [1974] menyatakan, sebuah gerakan sosial dapat dirumuskan sebagai sejumlah besar orang yang bertindak bersama atas nama sejumlah tujuan atau gagasan. Biasanya, gerakan ini melibatkan cara-cara yang tidak terlembagakan, seperti pawai, demonstrasi, protes, untuk mendukung atau menentang suatu perubahan sosial. Gerakan-gerakan sosial melibatkan jumlah orang yang cukup banyak dan biasanya berlanjut untuk rentang waktu yang cukup panjang. Hal ini sesuai dengan yang di laukan oleh LMND, sesuai dengan perkataan :
”...Kerjasama LMND tu sering turun ke jalan waktu aksi kenaikan BBM, trus aksi pnolakan BHP badan hukum pendidikan….”
Dalam Teori Mobilisasi Sumberdaya (Resource Mobilization Theory). Teori ini berargumen bahwa gerakan sosial muncul ketika orang memiliki akses pada sumberdaya, yang memungkinkan mereka mengorganisasikan suatu gerakan. Menurut asumsi teori ini, sejumlah ketidakpuasan selalu ada dalam masyarakat, namun sumberdaya yang dibutuhkan untuk membentuk gerakan-gerakan sosial tidak selalu tersedia. Hal ini sesuai dengan gerakan LMND yang di sebutkan oleh :
“…..LMND tu sering turun ke jalan waktu aksi kenaikan BBM, trus aksi pnolakan BHP badan hokum pendidikan. Kalo di unesa ni kan masih murni, kalo di UNAIR kan udah ada BHP, itu tu investor dariluar boleh masuk. Seperti di UNAIR tu ada. LMND di Surabaya sendiri tu ada di UNESA,UNITOMO,UNAIR,ITS tapi sekarang gaktau kalo di sini masih aktif ato gak. Trus di UWK,o iya STIKOM, trus di UPN….”
Pelopor pertama LMND di Unesa adalah Mas Kriwul (nama panggilan), ia seorang mahasiswa jurusan PMPKN Unesa. LMND termasuk gerakan baru yang termasuk gerakan reformasi. Tokoh-tokoh LMND termasuk tokoh yang baru terjun dalam dunia politik. Seperti tokoh nasional Gita Indahsari yang sebelumnya di DLMNJ, sekarang menjadi ketua PAPERNAS sebelum resmi di adakan kongres.
Ideologi yang di pakai organisasi LMND adalah demokrasi kerakyatan. Kemudian isu-isu politik yang mereka ambil adalah tuntutan yang di pakai untuk membentuk dewan mahasiswa seperti tahun 1998 dewan mahasiswa setelah MKKBKK yang saat ini diganti nama menjadi BEM,DLM.
Perekrutan anggota LMND secara personal, tidak ada pemaksaan dalam organisasi ini. Tidak ada syarat – syarat yang berlaku. Syarat – syarat untuk kadi ketua cenderung tidak ada, Ketua di pilih dalam satu konfrensi. Dalam konfrensi dibicarakan tentang pemilihan ketua,sekertaris, bendahara dan lain – lain. LMND tidak pernah memiliki wakil dalan kepengurusannya, yang ada hanya ketua. Anggota LMND yang masih aktif berjumlah 10 orang.

Saat ini banyak media – media yang mengatakan bahwa LMND anak organisasi dari PAPERNAS. Tapi, sebenarnya PAPERNAS sendiri adalah bentukan dari LMND dan organisasi – organisasi lainnya. Bukan hanya bentukan dari LMND tetapi dari BHPI, lain – lain. Saat ini PAPERNAS bergabung dengan PBR yaitu partai bintang revormasi untuk menjadi calon- legislative.
Pergantian ketua LMND berdasarkan konggres yang di putuskan setiap dua tahun sekali. Pemilihannya di lakukan di kongres pusat, setelah itu turun menjadi konfrensi wilayah. Setelah itu di lakukan konfrensi kampus, tiap tiap kampus memiliki kesempatan untuk untuk memilih pengurus pusat yang di sebut kongres pusat. Pada LMND pusat, terdapat pembagian kepengurusan yaitu sekertaris, departemen – departeman seperti departeman luar negeri yang mempunyai hubugan dengan luar negeri.
LMND melandaskan ideologi mereka pada ideologi demokrasi kerakyatan di dasarkan pada marxis, tetapi tidak sepenuhnya marxis tulen. Hal ini disesuaikan dengan kondisi bangsa. Mereka tidak menganut ideologi komuis, tetapi ideology demokrasi kerakyatan.
Dana – dana dalam setiap kegiatan berasal dari iuran setiap anggota. Iuran tersebut di kumpulkan tiap seminggu sekali sebesar seribu rupiah dan hal itu murni dari anggota. Dana ini di gunakan bila ada aksi yang di pastikan mereka membutuhkan pamphlet yang dananya di ambil dari iuran setiap anggota. LMND tidak pernah mangajukan proposal keuangan pada pihak UNESA, karena LMND adalah organisasi ekstra kampus dan bukan organisasi intra kampus.

Dalam 1 tahun terakhir kegiatan LMND sendiri sangat banyak. Pada saat kedatangan bapak Susilo Bambang Yudhoyono,LMND UNAIR melakukan aksi untuk menolak PHP. Sebelumnya di UNAIR mengadakan kegiatan pelayanan kesehatan gratis untuk warga sekitar unair, yaitu warga yang kurang mampu.
Program kerja LMND di sesuaikan dengan kondisi di kampus seperti isyu yang ada di UNESA sendiri. LMND pernah melakukan konfrensi bersama organisasi lain dalam membahas isu – isu politik yang ada di UNESA sendiri.
Dalam pemilihan untuk menjadi ketua tidak pernah terdapat konflik – konflik. Setiap ada pemilihan ketua, selalu di tunjuk, siapa yang jadi ketua, kemudian ditanyakan ketersedian mereka bila menjadi ketua semuatergantung pada individu calon ketua tersebut
Eksistensi LMND di unesa sendiri adalah anggota – anggota LMND sering berkumpul bersama anggota organisasi lain. Mereka saling bertukar prndapat.hal – Hal lain bias dilihat di www.berdikarionline.com.
FIELD NOTE

Nama : Novian
Umur : 22
Jenis Kelamin : laki - laki
Alamat : jl. Karah gang 4

Hari/Tanggal :senin ,24 November 2008
Pukul : 13.30 – 14.28





Catatan Reflektif
Novian adalah anggota dari organisasi LMND.pada saat kami akan melakukan wawancara ia sedang Kapan mulai terbentuknya LMND?Awal terbentuknya pada tahun 1998 awal reformasi pada waktu reformasi ada sekitar 50an organisasi yang bergabung namanya SMIT solidaritas mahasiswa Indonesia untuk demokrasi. Setelah SMIT itu mengadakan kongres lagi, dan di bentuklah LMND Liga Mahasiswa Nasional Indonesia untuk Demokrasi. Visi misinya dulu kan karena LMND dulu terbentuk karena ada di bawah PRD. PRD itu Partai Republik Demokrasi trus ahirnya PRD di larang sama pemerintah, ahirnya LMND berdiri sendiri. Di larangnya karena di cap partai yang membawa misi komunis.Website nya dulu PRD ada, sekarang gak aktif lagi, kalo yang LMND ada, www.LMND.org tapi sekarang gaktau masih aktif ato gak, dulu pernah ke blokir, karena gak tau di susupu ma sapa gitu blognya ahirnya rusak.Sekarang LMND tu sekali lagi membuat partai politik, tapi gak lolos di 2009, karena gak mencapai kuota ferifikasi jadi salah kalo LMND tu ada di bAwah partai yang sekarang namanya PAPERNAS tu . bahwa LMND itu membentuk PAPERNAS bersama organisasi – organisasi lain seperti HRSK,PLMPBI,tapi visi misinya hampir sama.Pelopor pertama namanya lupa aku, tapi panggilannya Kriwul, anak PMPKN . tokoh2nya ngikut sapa? LMND termasuk gerakan baru, gerakan reformasi, jadi tokoh2nya masih baru semua seperti tokoh nasional tu Gita Indahsari tu dulu di DLMNJnya, sekarang jadi ketua PAPERNAS dulu sebelum resmi kongres,setelah resmi kongres namanya ganti. Namanya…duh lali aku..Ideologi yang di pakai itu demokrasi kerakyatan. Isu2 politik yang di ambil adalah tuntutan yang di pakai untuk membentuk dewan mahasiswa seperti taun 1998 dulu, kalo sekarang dewan mahasiswa kan gak ada, sekarang dig anti jadi BEM,DLM. Jadi dulu kan sistemnya di kampus kan berubah. Dulu bem gak ada, adanya dewan mahasiswa setelah MKKBKK tu jadi sekitar taun 1992 ato, lupa aku. Perekrutan anggota tu secara personal, jadi gak ada pemaksaan siapa yang tertarik boleh masuk, yang gak tertarik ya gak papa. Jadi gak ada syarat – syarat yang berlaku. Tergantung orang – orangnya aja.Syarat – syarat buat kadi ketua tu. Ketua di pilih dalam satu konfrensi jadi dalam konfrensi nanti membicarakan ada pemilihan ketua,sekertaris, sama bendahara dan lain – lain. Gak ada wakil di LMND hanya ketua. Yang jadi anggota LMND sekarang yang masih aktif ada 10 orang yang aktif lho ya. Yang gak aktif ya buanyak.Ni di UNESA. Basecampnya kalo di UNESA sendiri gak punya Basecamp kalo untuk LMND Surabaya sekarang basecampnya di unitomo. Basecampnya tu daerah unitomo. Sebelumnya ada gi gubeng kertajaya.Kerjasama LMNDtu sering turun ke jalan waktu aksi kenaikan BBM, trus aksi pnolakan BHP badan hokum pendidikan. Kalo di unesa ni kan masih murni, kalo di UNAIR kan udah ada BHP, itu tu investor dariluar boleh masuk. Seperti di UNAIR tu ada LMND, di Surabaya sendiri tu ada di UNESA,UNITOMO,UNAIR,ITS tapi sekarang gaktau kalo di sini masih aktif ato gak. Trus di UWK,o iya STIKOM, trus di UPN.Sekarang tu bisa di bilang di media – media tu LMND bhwa anak organisasi dari PAPERNAS. Tapi, sebenarnya PAPERNAS sendiri adalah bentukan dari LMND dan organisasi – organisasi lainnya. Bukan hanya bentukan dari LMND lho ya tapi dari BHPI, lain – lainnya. PAPERNAS tu partai pembentukan nasional. Sekarang PAPERNAS bergabung sama PBR partai bintang revormasi jadi calon- legislative.Sekarang keliatannya gak bergitu aktif ya LMND. Kali se taun kemarin ada lutfi, erlang, wawan. Lutfi tu dari sejarah sendiri angkatan 2001, Erlang FPE 2005, wawan sejarah 2003.pergantian ketua berdasarkan konggres tu setiap dua tahun sekali. Pemilihannya kongres pusat dulu, baru turun ke bawah jadi konfrensi wilayah, ma konfrensi kampus, tiap tiap kampus untuk milih. Pengurus pusat tu kongres pusat. Di atasnya erlang tu masih ada lagi.jadi yamg di pusat sana jabatannya ada sekertarisnya, departemen – departeman kaya departeman liar negeri yang hubugannya sama luar negeri juga. Ideologinya tu demokrasi kerakyatan kalo di liat sih dari marxis, tapi bukan marxis tulan. Tapi di sesuaikan dengan kondisi bangsa. Yang kita nut ni bukan ideology komuis ya, sekali lagi bukan ideolgi komunis tetep ideology demokrasi kerakyatan.Dana – dana tiap ada kegiatan tu dari iuran sendiri setiap anggota tu settiap se minggu sekali tu seribu rupiah tu murni dari anggota. Jadi tu nanti kalu ada aksi tu kan uangnya pasti burtuh pamphlet lha uangnya di ambil dari situ. Tu di pake buat pamphlet – pamphlet. Selama ini sering turun ke jalan. Untuk 1 taun terahir ni kegiatan LMND sendiri sangat banyak. Kaya kemarn pas ke datangan SBY si UNAIR tu pernah aksi di sana untuk menolak PHP.dulu di UNAIR pernah ada kegiatan pelayanan kesehatan gratis buat warga sekitar unair, warga yang kurang mampu. Program kerjanya di sesuaikan dengan kondisi di kampus seperti isyu yang ada di kampus tu apa. Dulu isyu tetang kenaikan BBM ya itu yang kita bahas.trus ikut konfransi ma organisasai lain.Untuk kegiatan kota tu, aku kurang tau, soalnya aku dah lama gak kontak lagi sama LMND kota. Biasanya tiap minggu selaki di kampus kita kumpul – kumpul. Tapi tempatnya gak tetap dimana. Biasanya kalo kita kumpul – kumpul ya dari LMND kota dating kok.Sekarang ini keruanya erlang anak FE 2005, sekertarisnya galih anak sejarah, gak usah di sebutno.Departeman Organisasi waked anak PE 2005, Departemen keuangan wahyu anak PE 2005. Penaggung jawab tiap fakultas FIS… sapaya…FBS satria 2005,FE ambar. Cewe’nya dulu ada lho, tapi sekarang dah gak kuliah lagi soalnya dulu waktu kuliah sakit, trus kecelakaan sekarang dah gak bias kuliah lagi.Dalam pemilihan jadi ketua kita gak pernak ada konflik – konflik. Setiap ada pemilihan ketika, selalu di tunjuk, siapa yang jadi ketua, di Tanya ketersediaannya, kalo bersedia ya iya jadi. Kan waktu pemilihan tu tu liat yang di calonkan sapa, yangbersedia di calonkan sapa, kalo di liatada dua ya akan di pilih secara musyawarah atau voting. Biasanya pake musyawarah dulu. Kalo pake musyawarah belum berkasil ya pake voting.kalo selama ini yang terpilih bersedia menjalankan tugasnya, yang gak terpilih istilahnya apa ya.. rela iklas gitu. Eksistensinya di unesa sendiri tu benernya kita sering kumpul – kumpul ma organisasi lain misalna ada acara sharing ato apa gitu kita kumpul. Kalo organisasi lain ada acara apa gitu kita jugasering di undang. Dana kita bener – bener murni dari iuran anggitanya sendiri. LMND gak pernah ngajuin anggaran dana ke UNESA karena kita organisasi ekstra kampus, bukan intra kampus.Kita dulu sering kumpul – kumpul di taman sejarah ini, trus di telkom juga. Biasanya anak – akak LMND kalo udah lulus biasanya mereka pindah ke organisasi yang se aliran sama LMND. Kalo dulu namanya apaya, setelah lulus jadi ke HNBDI. Untuk lebih jelasnya kalian bias liat di www.berdikarionline.com Tentang novianAwal terbentuknya LMNDVisi Misi LMNDBlog LMNDLMND mengajukan diri menjadi partaiPelopor berdirinya LMND di UNESA dan tokoh – tokoh yang mempengaruhiIdeologi yang di anut dan isyu – isyu politik yang di pakaiCara perekrutan anggotaSyarat untuk menjadi ketua di LMND dan anggota yang aktif di LMNDBasecamp LMNDKerjasama Cabang LMNDTentang PAPERNASPemilihan ketua IdeologiPengeluaran dana anggota.Program kerja LMNDKegiatan kota di LMNDStruktur kepemimpinanPemilihan untuk menjadi ketuaEksistensi di unesa

Peneliti,

Kelompok Gerakan Sosial 2006




BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
LMND terbentuk pada tahun 1998 pada awal reformasi. Pada saat reformasi ada sekitar 50 organisasi yang bergabung bernama SMIT. Setelah itu SMIT mengadakan kongres lagi, dan di bentuklah LMND. LMND dulu terbentuk karena mereka berada di bawah PRD. PRD adalah Partai Republik Demokrasi. Keberadaan PRD di larang oleh pemerintah, di karenakan PRD di anggap partai yang ber ideology komunis, dengan dasar tersebut kemudian LMND berdiri sendiri.
Ideologi yang di pakai adalah demokrasi kerakyatan. Isu - isu politik yang mereka ambil adalah tuntutan yang di pakai untuk membentuk dewan mahasiswa. LMND melandaskan ideology mereka pada ideology demokrasi kerakyatan di dasarkan pada marxis, tetapi tidak sepenuhnya marxis tulen. Hal ini disesuaikan dengan kondisi bangsa. Mereka tidak menganut ideologi komuis, tetapi ideology demokrasi kerakyatan.
Pergantian ketua LMND berdasarkan konggres yang di putuskan setiap dua tahun sekali. Pemilihannya di lakukan di kongres pusat, setelah itu turun menjadi konfrensi wilayah. Setelah itu di lakukan konfrensi kampus, tiap tiap kampus memiliki kesempatan untuk untuk memilih pengurus pusat yang di sebut kongres pusat. Pada LMND pusat, terdapat pembagian kepengurusan yaitu sekertaris, departemen – departeman seperti departeman luar negeri yang mempunyai hubugan dengan luar negeri.

Dana–dana dalam setiap kegiatan berasal dari iuran setiap anggota. Iuran tersebut di kumpulkan tiap seminggu sekali sebesar seribu rupiah dan hal itu murni dari anggota. Dana ini di gunakan bila ada aksi yang di pastikan mereka membutuhkan pamphlet yang dananya di ambil dari iuran setiap anggota. LMND tidak pernah mangajukan proposal keuangan pada pihak UNESA, karena LMNG adalah organisasi ekstra kampus dan bukan organisasi intra kampus.
Program kerja LMND di sesuaikan dengan kondisi di kampus seperti isyu yang ada di UNESA sendiri. LMND pernah melakukan konfrensi bersama organisasi lain dalam membahas isu – isu politik yang ada di UNESA sendiri.

B. Saran Dan Kritik
Demikianlah hasi laporan penelitian gerakan sosial yang berjudul Eksistensi Organisasi LMND pada Mahasiswa Unesa. Peneliti menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, maka dari pada itu peneliti mohon kritik dan saran dari semua pihak. Saran dan kritik tersebut guna untuk memperbaiki hasil laporan penelitian selanjutnya.




DAFTAR PUSTAKA

Lexy J Moelong, MA. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. Halaman
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1982. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES. Halaman 169
McCarthy dan Zald. 1973. 1977
Paul B. Horton dan Chester L. Hunt. 1992. Sosiologi Jilid 2 (Alih Bahasa Aminuddin Ram dan Tita Sobari). Jakarta: Penerbit Erlangga, hlm. 195.
Google.//gerakan pemuda/Website Pribadi drh.H. Chaidir, MM - Gubernur Riau 2008-2013.htm
Google/gerakan pemuda/Gerakan Sosial Kajian Teoritis « Globalisasi dan Politik.htm
Google/gerakan pemuda/Lebih Jauh Mengenal Gerakan Sosial.htm
www.google.com